Selama ini, aku selalu menganggap Dharma sebagai malaikat pelindung. Dharma lah yang megubah aku menjadi seperti sekarang. Dharma mengisi kehidupanku yang hitam-putih dengan penuh warna dan cinta darinya. Hal pertama yang dilakukan Dharma untukku adalah, dia mengenalkanku kepada teman-temannya. Dharma memaksaku untuk bergaul dengan mereka, biasanya Dharma sedikit menjauh dan membiarkan aku untuk memulai percakapan dengan teman-temannya. Aku tidak bisa menolak keinginannya, karena aku sayang dia dan terlalu menghormatinya. Dharma selalu menyamangati aku saat aku bersedih dengan keadaan fisikku. Apapun yang bisa kulakukan agar membuatnya senang, akan aku lakukan.
Seumur hidup, aku belum pernah berlari. Karena itu mustahil untuk aku bisa berlari dengan kaki yang seperti ini. Tapi Dharma adalah laki-laki yang optimis. Dia selalu yakin, bahwa ada yang bisa dia lakukan untukku agar aku bisa berlari. “Kamu mau lari?” Dharma tanya aku. Aku mengangguk “Tapi itu nggak mungkin” Dharma terdiam sebentar lalu “Ayo kita lari” katanya. Dharma jongkok di depan aku. Dharma minta aku naik ke punggungnya. Aku tanya “Kamu ngapain, bangun ah” Dharma bilang “Udah cepet naik aja” aku menuruti permintaannya. Sekarang di atas punggung Dharma ada aku. Dharma nengok ke arah aku sekilas. Terus berbisik, “Pegangan ya”
Waktu itu Dharma menggendongku di punggung. Lalu, dia berlari secepat dia bisa. Aku memeluk tubuhnya sangat erat. Dharma menggenggam tanganku. Aku merasa aman. Tubuhku berguncang di atas punggung Dharma. Aku membayangkan kaki Dharma adalah kakiku. Aku berlari!! Rasanya nikmat sekali. Nafas Dharma terdengar lelah. Tapi aku masih dengar dia tertawa.
Dharma menurunkanku dari punggungnya. Aku tertawa, aku merasa puas. Dharma memandangiku dengan bangga. Dia berhasil membuktikan kepadaku bahwa aku salah.
“Sunshine… kata siapa kamu nggak bisa lari.. hari ini kamu lari sama aku, jadi aku nggak mau lihat lagi kamu sedih kayak tadi!”
‘Aku tidak bisa berlari, tapi Dharma selalu menjadi kakiku disaat aku ingin berlari’
***
Aku suka Dharma
Aku suka Dharma
Aku suka bau parfum tubuhnya
Karena saat dia pulang dari rumahku wanginya masih terasa dan aku merasa dia selalu ada di dekatku dan tidak pernah pergi dari ruangan itu
Aku suka Dharma
Aku suka melihat matanya Dharma
Karena tatapannya begitu tajam apalagi saat dia sedang serius membaca sesuatu
Aku suka Dharma
Aku suka Dharma kalau lagi tersenyum.
Kelihatannya cool
Aku suka Dharma
Aku suka Dharma kalau lagi flu
Hidungnya warna merah
Aku suka Dharma.
Aku suka Dharma kalau peluk aku dari belakang sambil berbisik “I will always love you, sunshine”
Aku suka Dharma, Bagaimanapun Dharma, Aku tetap suka Dharma, Aku suka Dharma!!!
***
Aku bukan seorang pembohong yang baik di depan Dharma
Aku terjatuh (again)
Keseimbangan tubuhku hilang saat aku berjalan di sampingnya
Untuk yg mengenal aku pasti tau kenapa aku bisa terjatuh
Saat itu Dharma langsung memegang aku sangat erat dan menatap aku dalam. Dia berkata ‘It’s ok, aku pegang kamu’ tapi aku bilang sama dia ‘aku hanya ceroboh’ aku malu mengakui.
Dharma bilang aku berbohong.
Aku tidak cacat, tapi special.
Dan anak yang special itu harusnya tidak berbhong..
“Kamu tahu, Dharma? Sulit untuk merasa special, jika tidak ada kamu yang mengatakan itu lagi kepadaku”
***
Tanpa syarat
Dharma ajarkan aku tentang cinta tanpa syarat.
Cinta tidak perlu berbalas. Tidak perlu pamrih dan menerima kondisi pasangannya seburuk apapun itu.
Kalian mau tahu buktinya?
Dharma selalu bilang, dia sayang sekali sama aku.
Tapi Dharma tidak pernah tanya, aku sayang dia atau tidak…
Aku juga berkata “Cinta adalah senantiasa sabar dan baik hati. tidak pernah cemburu, cinta juga tidak pernah sombong, cinta tidak pernah kasar dan mementingkan diri sendiri, cinta tidak dendam dan tidak membenci” aku tersenyum “kamu tahu apa yang aku pikirin hari ini?”
“Apa?” tanya Dharma. “Mungkin Tuhan, punya rencana lain untuk aku di balik ini semua. Ada rahasia di balik rahasia. seperti kamu yg dikirim untuk aku karena aku sakit, untuk membantu aku melaluinya.” Dharma memegang pipi aku dengan lembut. “You’re my guardian angel” Dharma pun mencium aku.
***
I'm Jealous
Siapa sih yang nggak suka sama Dharma. Dia tampan, setiap aku jalan sama dia pasti banyak perempuan yang melirik Dharma, ada juga sambil senyum ke arah Dharma. Tapi Dharma selalu bisa menghormati dan mengerti perasaan aku. Saat dia lagi sama aku pandangan dan perhatiannya full untuk aku.
I'm jealous dia jadi pusat perhatian perempuan. His mine. cukup egois sih tapi dari sikap Dharma rasa cemburu itu nggak aku rasain mungkin perempuan-perempuan itu yang cemburu melihat aku jalan sama Dharma :D
Favorite Food!
“Sunshine, apa makanan kesukaan kamu?”
“Pasta, Kentucky!! Kalau kamu apa, Dharma?”
“Aku suka kulit ayam yang nggak kamu makan, sunshine…”
***
Aku sakit
Saat aku sakit dan harus di rawat. Dharma orang yang paling khawatir, saat mendapat kabar aku sakit dia langsung memesan tiket ke Indonesia. Waktu aku di rawat di Rs. aku sempet di transfusi karena HB ku rendah. Dia orang yang paling bawel kalo sudah menyangkut kesehatan aku. Dokter bilang aku sudah bisa pulang tapi masih harus bedrest. Dharma selalu denger keluhan aku, sabar saat mood aku jelek. Dan aku benci sayuran hijau yang pahit, dokter bilang aku harus banyak makan sayuran. Dharma memaksa aku untuk memakan sayuran itu, aku menurutinya tapi dengan wajah yang cemberut.
Aku ingin sembuh cepat untuk Dharma!!
***
You’re my everything
Aku adalah seorang princess
Karena Dharma selalu mengatakan aku yang paling cantik
Aku adalah seorang penyanyi
Karena Dharma selalu bertepuk tangan lebih awal dan selalu tersenyum jika aku bernyanyi
Aku adalah seorang penari
Karena Dharma juga selalu bertepuk tangan jika aku mencoba menari di depannya dan berkata “Itu tarian terindah yang pernah aku lihat, Sunshine”
Tapi itu dulu..
Sekarang aku bukan lagi seorang princess, penyanyi ataupun penari
I’m nothing!
Karena Dharma sudah tidak lagi bersamaku untuk mengatakan itu semua kepadaku
***
Sambil Tersenyum
“Life is beautiful. We love until we die…”
Kamu bernyanyi menikmatinya.
“When you run into my arms, We steal a perfect moment. Let the monsters see you smile, Let them see you smilling”
Kamu sekilas melihat kearah ku
“Stand where you are. We let all these moments pass us by.”
Kamu tahu Dharma….
Baru kali ini aku mengingatmu sambil tersenyum saat aku memutar lagu ini
***
Aku suka kamu sakit
Waktu liver kamu kambuh, Dharma sangat manja sama aku. Saat aku mau mengambilkannya obat dan air putih dia menarik tanganku lalu memelukku dan berkata “Begini tidak lagi terasa sakitnya”
***
Ajari Bersyukur
Kita sama-sama belajar bersyukur..
Dulu aku banyak meminta..
Aku minta Tuhan membuatku bisa berlari.
Aku minta Tuhan membuatku bisa berjalan sendiri.
Aku minta Tuhan membuatku bisa menari.
Tapi setelah ada kamu, aku hanya minta Tuhan membuatmu selalu ada untuk aku dan menjodohkan kamu buat aku.
Karena aku tahu,
Aku pasti tidak membutuhkan apa-apa lagi.
***
Yang Dharma tidak punya
Aku lagi melihat Dharma main gitar di rumahnya. Dharma itu sempurna. Dharma lagi nyanyi lagu Just The Way You Are nya Bruno Mars tapi di nyanyikan dengan versi dia sendiri.
Aku lihat muka Dharma. Tidak ada kurangnya. Matanya bagus. Aku suka. Hidungnya mancung. Aku suka. Rambutnya coklat. Aku suka. Dharma sempurna.
Aku tidak bisa tahan rasa suka aku sama muka Dharma. Aku harus bilang sama Dharma kalau Dharma itu sempurna.
“Dharma, kamu itu sempurna sekali. Apapun yang kamu punya, aku nggak punya..”
Dharma berhenti main gitar. Lalu tertawa.
“Sunshine.. kamu itu juga sempurna tau nggak buat aku. Kamu lupa ya? Aku nggak punya lesung pipit tapi kamu punya dua…”
***
Rindu
Tuhan..
Aku rindu saat itu..
Saat itu aku merasa senang setiap hari..
Seperti kecanduan!
Tuhan..
Aku rindu saat itu..
Saat aku punya alasan untuk cemburu..
Tertawa dan menangis dalam waktu bersamaan!
Tuhan..
Aku rindu saat itu..
Saat itu aku merasa sempurna..
Lupa akan fisikku!
Tolong buat aku jatuh cinta sekali lagi, Tuhan.. Kumohon.. aku benar-benar merindukannya!
***
Hingga ku pulang
Aku tahu saat aku ingin pulang Dharma terlihat sedih karena dia masih ingin bersamaku. Tapi waktu selalu berjalan cepat saat kita bersama.
“Kamu mau pulang?”
Aku menggeleng.
Lalu menghirup aroma parfum dibadannya.
Mendekat…
Hingga aku bisa mendengar desah nafasnya.
“Sekarang kamu pulang, ya?”
Aku menggeleng (lagi).
Memandanginya..
Dharma tersenyum (lagi).
Hingga bibirnya tertarik asimetris.
“Sekarang aja ya?”
Aku menggeleng.
“Jangan nakal, Sunshine… udah malam hari ini sudah cukup, besok kita masih bisa ketemu”
Aku mengangguk.
Membiarkannya menuntunku masuk ke dalam mobilnya lalu mengantarkan aku pulang.
***
Karena AKU CINTA KAMU!!!
Waktu itu kamu bilang kamu suka aku, Dharma..
Kamu tanya, “Kamu mau jadi pacar aku, nggak?”
Aku jawab, “Iya..”
Padahal waktu itu aku tidak yakin kamu bisa menerima fisik aku, Dharma..
Waktu itu kamu bilang kamu sayang aku?
Aku bilang, “Aku suka kamu, Dharma…”
Kenapa?
Karena aku memang SUKA sama kamu, Dharma…
Aku SUKA senyum kamu..
Aku SUKA bau badan kamu..
Aku SUKA hidung kamu..
Aku SUKA mata kamu..
Aku SUKA nafas kamu..
Aku SUKA semua yang ada di diri kamu seperti kamu SUKA sama semua yang ada di diri aku..
Waktu itu kamu bilang kamu cinta aku?
Aku bilang, “Aku sayang kamu, Dharma…”
Kenapa?
Karena aku memang SAYANG kamu, Dharma…
Aku SAYANG, sampai aku tidak mau lihat kamu terlalu capek atau lihat kamu sakit…
Aku SAYANG, sampai aku tidak mau lihat kamu belum makan atau lupa minum vitamin..
Aku SAYANG, sampai aku tidak mau kamu kurang tidur..
Aku suka dan sayang kamu, Dharma..
Semua rasa itu ada alasannya, kan??
Tapi, aneh Dharma..
Kenapa aku bisa SUKA dan SAYANG kamu tanpa alasan ya?
Coba aku pikir…
Aku tahu, Dharma!!
Ternyata itu karena,
AKU CINTA KAMU DHARMA!!!
Saat itu dharma tertawa lalu tersenyum. Dia bilang “Kamu paling bisa buat aku tertawa seperti ini dan selalu bisa nyenengin aku..”
***
1st Anniversary
Juni 2010, sudah satu tahun aku lalui bersama Dharma. Sedih, senang, marah, cemburu, semua udah kita rasain sama-sama. Dharma menelfon aku tepat pukul 12am dia mengucapkan “Happy 1st anniversary my lovely sunshine. I will always love u forever & ever” aku tersenyum bahagia saat membaca sms darinya.
Siangnya aku kermh Dharma ternyata dia sudah menyiapkan cupcakes yang dia pesan sendiri yang bertulisan 1 Year Happy Anniversary. Surprise? Iya, aku sangat surprise sekaligus bahagia. We spent the day together with our love =)
This is it!
***
Waktu itu Dharma bilang, aku tidak boleh merasa jadi yang paling sakit. Karena kalau aku merasa seperti itu, aku tidak akan punya semangat hidup. Dia selalu bisa membuatku merasa aman dan nyaman.
Aku pernah tanya Dharma dengan banyak pertanyaan, “Kamu nggak malu punya pacar cacat? Aku kan lemah, aku kadang suka nyusahin kamu, aku suka ngerepotin kamu, aku suka marah sama kamu karena fisik aku, aku suka ngambek…”
Dharma hanya tersenyum.
“Aku suka saat kamu ngambek atau marah sama aku, dengan kamu marah aku jadi tahu apa yang harus aku lakukan ke kamu. Aku nggak pernah perduli orang mau bilang apa karena aku yang jalanin! dan aku nggak pernah malu jalan sama kamu! Cinta itu tidak perlu sempurna, cinta aku ke kamu itu tulus. Sunshine..”
Kamu benar Dharma. Amat sangat benar.
Dharma selalu membuat surprise di hari-hari penting aku ataupun hari penting kita!
Menjadi pacarnya Dharma adalah hal termudah yang pernah aku lakukan. Karena untuk menjadi pacarnya, yang harus aku lakukan adalah…
Menjadi diri sendiri!!
Cerita ini tidak sampai disini, kenangan aku sama Dharma sulit di ungkapkan dengan sebuah kata-kata karena buat aku itu sangat indah. He's the best part of my life and the best I ever had!
(untuk Dharma, terima kasih telah mencintaiku tanpa syarat…)
one of the best touching story i've ever read mom! nice post to make me see what i have which i've complained, and those all r nothing to do. u r the best :)
BalasHapuskeep ur smile around ur face mom.. maybe i'll thank to Dharma cause he tells u if u r the most special girl in the world, u r my BEST FRIEND
*cheers*
That's amazing to hear from you, son!(: *cheers* thanks xoxo
BalasHapus